Senin, 27 Januari 2014

Apa Harus Kita Yang Berpisah ?



        Belum lama memang kita menjalin semua ini , tapi perkenalan kita sudah jauh lebih lama dari hubungan kita. Kita saling sayang , kita saling cinta , kita saling perhatian , kita perduli satu sama lain . Aku menyayangimu lebih dari apapun , kebiasaan bersama kita itu yang selalu aku rindukan saat berjauhan seperti ini , perhatian itu yang selalu aku rindukan ketika kita sedang sibuk dengan urusan kita sehingga tak sempat untuk mengabari satu sama lain.
            Sampai suatu ketika kau mengatakan bahwa kita tidak selayaknya bersatu karna keimanan kita yang tak sama . aku mengadahkan tangan dan engkau mengepalkan tangan . Kamu yang mengatakkan bahwa perbedaan keimanan kita tidak menjadi permasalahan ataupun benteng untuk kita menjalin hubungan ini. Tapi berbeda dengan saat ini , kamu malah berkata bahwa benteng kita begitu tingi sehingga kita tidak bisa bersatu seperti harapan kita dulu .
            Kini kamu meminta ini semua berakhir , dan akhirnya kamu jujur bahwa ini semua adalah kemauan ayah ibumu yang tak menyetujui kita karna perbedaan keimanan. Tapi kenapa kamu tak mau memperjuangkan hubungan kita , kenapa kamu menyerah begitu saja dengan semua ini . Apa aku sudah tidak berarti lagi ? Apa harus kita yang berpisah ? apa harus kita pasrah dan menyerah dengan semua rintangan ini ?
            Tuhan memang satu , kita yang tak sama . Haruskah aku lantas pergi , meski cinta takkan bisa pergi .

0 komentar:

Posting Komentar