Beberapa bulan kita bersama , tertawa , menangis , bercerita tentang diri masing-masing sehingga perasaan itu muncul dan akhirnya kita bersama . Namun beberapa minggu yang lalu kau putuskan untuk mengakhiri semuanya dengan alasan yang tak bisa aku terima . Aku hanya bisa menangis ketika itu , aku selalu mencoba menghubungimu untuk memperbaiki kesalahanku jika aku yang salah dihubungan ini dan menyebabkan perpisahan itu hadir . Tapi kau tak pernah memperdulikan komunikasi yang aku berikan kepadamu , kamu tak pernah merespon diriku yang bahkan hanya ingin tahu kabar darimu . Tepat satu bulan setelah kita berpisah aku melihatmu dengan yang lain , aku hanya bisa memandang kamu dengannya bercanda dan tertawa bersama seperti yang kita lakukan saat kita bersama . Aku ingin marah .tapi, aku langsung tersadar apa hak ku untuk marah . Aku bukan siapa-siapa kamu lagi , aku bukanlah satu-satunya yang kamu sayangi lagi , aku bukanlah satu-satunya yang mendapat perhatian lebih darimu , kini aku tak berhak untuk memarahimu ketika kamu salah . Maafkan aku jika aku tak pernah bisa menerima keputusanmu untuk mengakhiri hubungan kita . Maafkan aku sayang , aku hanya sangat menyayangimu sehingga aku tak bisa membencimu walau aku mengerti alasan sesungguhnya kita berpisah karna kamu ingin menjalin hubungan dengannya . Kamu cukup baik tak mendukan aku dan dia . Kamu cukup baik memilih salah satu dari kami . Tapi aku cukup sakit menerima keputusan bahwa hubungan kita berakhir . Sejak aku melihat dirimu dengan dia semakin dekat dan bahkan bisa dibilang kalian menjalin hubungan itu , aku bertekad melupakanmu , aku menjadi amnesia mendadak ketika ada yang menanyakan dirimu padaku seakan kita tak pernah saling mengenal . Aku lewati hariku dengan ketegaran saat melihat kamu dengan dia . Aku selalu berikan senyuman ketika aku bertatap muka dengan kamu . Ketika kita sudah saling membelakangi saat itu saat yang paaling rapuh , aku tak bisa menahan tangis . Air mata itu jatuh walau aku tak mengharapkannya . Beberapa bulan berlalu aku sedikit bisa melupakanamu . Dan akupun mendengar dari temanku bahwa dirimu tak lagi bersamanya . Sudah memakan waktu lama aku denganmu tak bertemu dan aku bersyukur karna itu membantuku melupakan kamu dan rasa sakit itu . Dan tiba pada hari itu tak sengaja kita bertemu dan kamu menegurku dan saat itu pula sakit itu muncul lagi bahkan lebih sakit karna dengan mudahnya kamu meminta aku kembali . Sayang, maafkan aku sungguh aku membenci pertemuan yang tak aku harapkan ini . Sungguh perasaan itu masih ada tapi sudah dihalangi oleh rasa sakit saat kamu mengakhiri hubungan kita dulu . Bukan aku tak menyayangimu hanya saja luka itu terlalu besar untuk diobati oleh si pembuat luka ini . Sungguh perasaan sayang itu masih sama seperti dulu , inginkupun kita kembali tapi...ku urungkan semua itu , aku hanya tak ingin melakukan kesalahan yang sama . Maafkan aku , aku mencintaimu tapi aku tak bisa bersamamu lagi.
Aku harap pertemanan biasa bisa terjalin diantara kita walau aku benci harus bertatapan dan berbincang denganmu . Karna luka itu semakin dalam aku rasakan ketika mengingat kamu pindah kelain hati dan dengan mudahnya memintaku kembali ketika dia tak pernah lebih baik dariku .
Kamis, 18 Juli 2013
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar